Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

gejolak (tak terlihat)

baru 2 minggu lalu hal itu terjadi.. meja di sudut kafe di kota kecil kami menjadi saksi pernyataan mengejutkannya.. suasana yang semula gila, mendadak berubah tidak mengenakkan. iya, baru 2 minggu lalu. lalu semalam, kembali kami berlima berkumpul di kafe yang sama. tidak, tidak, tidak ada suasana gila yang berubah menjadi tidak mengenakkan seperti waktu itu. juga tidak ada air mata yang tumpah. kami mengingat masa lalu bersama-sama, lalu mentertawakannya. sebagian dari diriku ingin berteriak, "kau ingat semuanya, kan? semua hal-hal konyol yang terjadi, apakah itu semua terlalu buruk hingga tak mampu membayar harga yang diperlukan agar kau tetap bersama kami?" tapi lalu aku teringat kata-katanya padaku, "siapa kamu?" dirinya benar. siapa aku sampai berhak berteriak begitu padanya. lalu sebagian diriku yang lain, tampaknya lebih berusaha menerima kenyataan yang sebentar lagi akan datang. sebagian diriku yang ini berusaha berkata dengan riang, "

dr. Joko Mulyanto

dr. Joko Mulyanto, atau yang sering dipanggil dengan dr. JM, adalah salah seorang dosen yang paling saya kagumi. Menyenangkan mendengar beliau bercerita. Entah karisma macam apa yang beliau miliki, yang jelas setiap beliau bercerita, saya seolah-olah tidak ingin melewatkan setiap kata yang beliau ucapkan. (Yah, oke, kecuali tadi pagi deh waktu kuliah beliau tentang statistika. Saya cuma berhasil bertahan di kuliah beliau yang jam pertama, tentang HIV/AIDS. Begitu masuk ke kuliah tentang statistika, well, beliau benar.. statistika itu "berita buruk". Awalnya kepala saya masih ringan, tapi trus lama-lama terrasa berat. Hingga pada akhirnya saya menyerah melawan gravitasi dan membiarkan kepala saya terkulai rileks di meja tempat duduk saya. Oh well, pantas saja, ketika teman-teman sibuk membicarakan briefing PL yang rupanya disematkan oleh beliau di akhir kuliah statistika, saya tidak bisa mengingat sedikitpun tentangnya) Kembali lagi ke pokok bahasan., Hmm, beliau tam

gejolak

sebagian dari kami, atau entahlah, mungkin cuma aku, tapi kuharap tidak hanya aku, yang berharap semuanya cuma mimpi. semua pembicaraan di antara kami berlima di sudut kafe di kota kami tidak pernah terjadi. yah, tapi itu kan mauku saja. toh takdir tetap menggariskan kata-kata itu keluar dari mulut salah seorang dari kami, sementara kami sisanya hanya mampu terkaget-kaget mendengarnya. tapi aku tidak tahu apa mau takdir melakukan itu pada kami. aku juga tidak tahu apa yang ada di pikirannya sampai mampu mengucapkan kalimat itu. aku tidak mampu memahami jalan pikirannya. yang jelas, waktu itu mas cahya terdiam setelah menggantungkan kalimat itu. lalu yang ada hanya heidi yang berusaha melawan kata-kata itu dengan gigih; aku yang tidak memahami kata-kata yang keluar dari mulutku yang tampaknya adalah bentuk usahaku melawan kalimat dari mas cahya; mas ijal yang terdiam mendengar segalanya; dan ayu yang mengeluarkan perlawanannya dalam bentuk air mata. tidak a

i feel "smart".. kinda..

Mas iin: itu kenapa sih kok dokter gigi punya gelarnya sendiri, sementara dokter-dokter lain gapunya? Aku: kayak dokter saraf "drs" gitu ya, mas? mas iin: iya.. aku: soalnya udah ada yang pake.. Mas iin: apaan? aku: dokterandes.. Semua: -______-

minggu pagi berkualitas

Gambar
tumben-tumbenan nih minggu pagiku sehat berkualitas gini. well, thanks to mas ijal yang semalem udah ngajakin jalan-jalan. sebenernya mas ijal nawarin ke Pancuran 7, aku juga mau sih. tapi kalo inget jalannya yang luar binasa itu, jadi urung. hahahaha. akhirnya kita putuskan buat sepedaan ke gor aja. tunggu, tunggu... sepedaan? punya sepeda, fit? ya nggak sih.. trus itu sepeda siapa? sepeda kampus.. nyahahahahah. bagus juga nih kita aku sama ayu memberdayakan sepeda kampus. lumayan laah, biar sepeda kampus ga suntuk jalan di kampus mulu. sekali-sekali diajak jalan ke luar, gituu. janjian sama mas ijal jam setengah 6. udah bangun jam 4 sih, trus kan baca-baca buku dulu, tapi malah ngantuk. yaudah, ketiduran -_- jam 5.22 bangun, baca sms dari mas ijal "udah bangun? jam 5.15 ketemu di kampus ya.." tapi smsnya baru masuk di hpku jam 5.20 -_- langsung aja siap-siap, trus jemput ayu di kosan, trus capcus ke kampus, minjem sepeda kampus.. tapi mas ijal b

mainan tali

Gambar
muka mas hakim nyantheng  banget.. nyahahahhah kamis kemarin tumben-tumbenan anak osi lagi main tali. dan tumben-tumbenan pula ada pak dayat. langsung aja, abis mas ijal dan mas hakim nyobain, aku menawarkan diri untuk nyoba. hehe. nggak tinggi sih. paling cuma 4 meter an. ga ngerti juga sih kenapa milih spot di sini. barangkali biar gampang ngasih komando ke kita-kita yang belum banyak pengalaman, kali ya? biar nggak usah teriak-teriak. hehe. kalo dibandingin sama yang dulu waktu di Fisip, rasanya yang ini lebih susah. lebih berat. entah karena aku yang emang makin melar atau gimana, yang jelas kemarin rada berat. haha. buah dari main tali kemarin, tangan sama kaki ada yang lecet banget. hehe. tapi nggak papa, kemarin itu seru, meski nggak tinggi-tinggi amat :D

Solo - UNS - PMPA VAGUS: pertama kali banget ke solo!!! i'm gonna miss these times..

Gambar
semua berawal dari kemendadakan yang sangat super sekali. setelah seharian stripping remidi, tiba-tiba aja nekat itu muncul. mau pergi ke manakah kami? didukung oleh surat undangan milad dan workshop dari PMPA Vagus UNS, kami akhirnya memilih Solo sebagai destinasi. tapi tolong, jangan dibayangkan kalau workshop adalah tujuan utama kami :) berangkat naik efisiensi abis maghrib banget.. sampai di terminal Solo, entah aku lupa apa namanya. kami beristirahat sejenak sambil menunggu balasan jemputan kawan dari Vagus. hari sabtu: workshop yang diadakan oleh Vagus. setelah malamnya kami tidur di basecamp PMPA Vagus. oh well, tapi setelah sholat subuh, aku malah tidur di musholla, dan bangun2, depan musholla sudah ramai oleh warga lokal. entah apa yang ada di pikiran mereka, sih.. hehe. sabtu siang, waktu sedang duduk-duduk di lantai 1 gedung tempat workshop, sambil ngobrol sama temen-temen baru dari vagus, pertama kalinya aku kenalan sama mas hade. ke

CORNEA 2013: sebuah event yang "asing"

Gambar
sabtu 23 november 2013. akhirnya hari itu tiba. setelah rapat berlarut-larut yang sering tidak kuhadiri karena kewajibanku di tempat lain yang tidak bisa kutinggalkan. datang rapat pun, seringnya pikiranku tidak terfokus di sana. entah yang sambil mengerjakan tugas, ataupun mengejar ketertinggalan di perkuliahan. lagipula dunia ini asing, bung.. kalau kau mengerti apa maksudku, sih.. dan toh divisiku, yang di koordinatori oleh bung heidi, sepertinya bukan sesuatu yang sentral. ditinggal sedikit-sedikit, tidak apa-apa lah ya. yang penting apa yang mereka mau, tersedia. hehe. tapi buatku pribadi, ngga ada feelnya sama sekali. mungkin memang dari awal kami semua bukan kelompok yang sering bekerja sama. lalu tiba-tiba tadaaaa... kami disatukan begitu saja dalam sebuah project. oh, well emang dasar sayanya yang nggak supel, barangkali. tapi itu semua sudah berakhir. finally. PS: terima kasih untuk koordonatorku yang luar biasa, yang sudah memberikan begitu banyak untuk event