Perjalanan ke dan dari Pancuran 7, Purwokerto
yak, setelah hampir 1 tahun di Purwokerto, baru kemarin saya main ke Pancuran Pitu. itupun secara nggak sengaja. nggak ada rencana sebelumnya. cuma berasal dari celetukan seorang kawan. adalah Kus Patrisia Brilianti si empunya ide. sebenernya dia cuma mau beli bunga di Baturraden untuk ditanam di makam bapaknya. trus tiba-tiba dia ngajakin jalan-jalan ke Pancuran 7 sekalian. yaudah, deh, kami ayo-ayo aja. akhirnya kami pergi berempat (saya, Bili, Heidi, dan Ayu) segera setelah sosialisasi blok BHL (yang ternyata cuma setengah jam!!!) selesai. sebelum pergi, saya memutuskan untuk mengambil peralatan tempur melawan matahari dulu di sekre dan kosan. saya ngambil sarung tangan saya yang ketinggalan di sekre, trus ganti celana panjang di kosan, pakai kaus kaki, tak lupa jaket juga. abis itu, ke kosan ayu buat ngumpul dulu sama anak-anak trus capcus ke Pancuran 7 naik motor. awalnya jalanan masih oke-oke aja. mulus tidak berlubang-lubang. tapi jalanan berubah menjadi sangat tidak bersaha...