I Remember... #2
1. waktu masih belum mulai sekolah, di Semarang dulu, ibuk nitipin aku ke tempat penitipan anak di belakang RS Dr. Kariyadi, tempat ibuku praktik waktu itu, sementara ibuk yaaa kerja di rumah sakit. soalnya kita nggak punya pembantu. jadi anak titipan deh. kesian amat. hahaha, tapi banyak juga kok anak2 yang senasib.
2. waktu sekolah di TK Kintelan, ibuk sering telat jemput soalnya kerja. aku harus nunggu berjam2 lamanya di halaman TK. sampai cuma tinggal aku sendiri yang belum dijemput.
3. waktu itu awal2 sekolah di TK Kintelan. aku dan temanku main perusutan (apa ya bahasa Indonesianya?). kita naik tangga perusutannya. temanku ada di atasku. aku noleh ke atas. Loh, dia nggak pakai celana dalam !?
4. waktu TK, sebelum kelas dimulai, aku selalu beli gulali pink empuk yang ditaburi gula halus yang dijual di depan gerbang sekolah. harganya 100 rupiah per tusuknya. TOTAL YUMMY!!!!! aku nggak pernah nemuin gulali yang seperti itu lagi, sayangnya. adanya cuma gulali2 keras. aku nggak suka.
5. dulu waktu belum punya motor, aku dan ibuk selalu jalan kaki mulai dari berangkat sekolah sampai pulang sekolah. ke kantor juga kayaknya ibuk jalan kaki. entah deh, yang itu aku nggak begitu ingat. nggak begitu jauh sih, cuman lagu Naik-Naik ke Puncak Gunung kayanya pas banget noh buat menggambarkan suasananya, secara ya Semarang itu berbukit2. bedanya, naik-naik di Kintelan itu, di kanan kirinya, kita nggak bakal ngelihat pohon cemara. yang ada yaa cuma rumah2, secara ya Semarang itu berbukit2. gampangnya nih ya, rumah kontrakan kita di atas gunung, sekolahku dan rumah sakit tempat ibuk praktik ada di kaki gunung.
6. waktu pulang jalan kaki itulah, tiap hari aku minta mampir ke warung yang kita lewati untuk sekadar minum es cincau, tapi seringnya sih es teh. waktu itulah aku mulai makan es batu.
7. waktu kecil aku batuk-batuk terus karena alergi debu. alhasil aku dapat suntikan secara berkala untuk pengobatan. waktu disuntik, aku dipangku sama ibuk.
8. waktu mau pulang dari rumah sakit, aku lihat ada penjual buku2 dongeng yang bentuknya kayak tas isi 12 buku. bentuknya seperti kastil. I wanted it! untungnya ibuk mau beliin aku. makacih ya ibuuuk. isinya dongeng terkenal mancanegara, dan favoritku cerita Kucing Bersepatu. setelah sekian lama, aku pikir tas dongeng itu udah hilang atau di loak, tapi ternyata, kemarin waktu obok2 rak buku, I found it! tas dongeng itu masih ada dan masih komplit. wow banget deh. and surprisingly, Bintang dulu juga punya tas dongeng kayak gini yang isinya 5 buku.
8. waktu mau pulang dari rumah sakit, aku lihat ada penjual buku2 dongeng yang bentuknya kayak tas isi 12 buku. bentuknya seperti kastil. I wanted it! untungnya ibuk mau beliin aku. makacih ya ibuuuk. isinya dongeng terkenal mancanegara, dan favoritku cerita Kucing Bersepatu. setelah sekian lama, aku pikir tas dongeng itu udah hilang atau di loak, tapi ternyata, kemarin waktu obok2 rak buku, I found it! tas dongeng itu masih ada dan masih komplit. wow banget deh. and surprisingly, Bintang dulu juga punya tas dongeng kayak gini yang isinya 5 buku.
9. suatu waktu Kakekku dari pihak ayah meninggal dunia (lupa tahun berapa), aku diajak melayat ke Krian. konyolnya, aku maksa minta pake dress pesta warna merah untuk melayat. untung nggak dituruti. hehehe.
Komentar
Posting Komentar