ini hanyalah kisah antara aku dan PBL, dan mas hafiz terselip di tengah-tengahnya
Di sebuah siang yang semilir di tempat servis motor, di kala mahasiswa angkatan 2012 kampusku telah melewati sebuah ujian iden di pagi harinya, dan jam menunjukkan pukul 12.53. Tanpa sengaja, aku pun melakukan kebiasaan mengecek hp. Hp (sms dari citra): assalamualaikum teman2, nanti jam 1 siang pbl dulu yaa di kampus. Cari ruangan yg ac yaa. Makasih. Aku: (kelabakan mikir gimana mau ke kampus. Motor baru aja masuk tempat servis, maksudnya bener2 baru dikerjain. Ban belakang udah dicopot karena aku minta ganti ban. Ga mungkin dong aku minta "mas itu tolong dong bannya dipasang lagi. Saya ada pbl, harus ke kampus sekarang juga"?) Alamak, yaudah aku sms wulan. Tanya dia bisa jemput aku atau ga di tempat servis motor. Tapi ga ada respons. Coba telpon dia, ga diangkat juga. Puter2 otak buat cari cara balik ke kampus secepatnya karena jam sudah menunjukkan pukul 12.57. H-3menit. Telpon taksi, tapi nomernya lagi sibuk. Yaudah, coba jalan kaki dulu. Ada angkot, cegat angkotnya,