Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Curhatan di Sumbing, 4-5 Februari 2017

Gambar
SIAPA YANG KEMAREN BILANG UDAH GAMAU NAIK GUNUNG LAGIII?? sayaaaa.. *Dan dikejauhan, bung heidi juga ikutan angkat tangan.* Masih inget banget sama ekspresi heidi beberapa saat setelah aku bilang "hei, kayanya besok-besok aku ngga akan naik gunung lagi deh.." yaaa ekspresinya kzl kzl bete gitu. Langsung diem dia. Hahahahah. Kejadiannya kalo ngga salah di slamet. Ya ngga hei? Trus besok-besoknya gantian heidi yg deklarasi ga akan naik gunung. Aku ga inget gimana ekspresiku. Tapi yg ada di pikiran tuh "lah, kenapa gantian dia ikutan gamau naik gunung lagi dah". Apa banget lah ya pokoknya. Mungkin galau pasca mau dikeluarin. Tapi tadaaaaa, akhirnya kita kemarin naik lagi. Setelah perundingan yang cukup alot mengenai gunung mana yang akan kita tuju, akhirnya sumbing menjadi pilihan kita. Perundingannya alot cooy, aku rada ga minat sama sumbing garagara diceritain orang-orang dapet pengalaman kesasar mulu di sumbing. Tapi heidi kekeuh banget pengen sumbing. Entahl

renungan

Gambar
Orang tua mana yang rela melihat anaknya disiksa bahkan sampai, maaf, mati? bahkan jika orang tuanya pernah mengikuti kegiatan yang sama seperti anaknya. bagaimanapun, orang tua akan menaruh cita-cita dan harapan yang tinggi kepada anaknya. Bayangkan jika kita semua telah menjadi orang tua dan telah mempunyai anak yang akan dibanggakan kelak. saat ini semua organisasi pecinta alam mungkin sedang tercoreng namanya karena ulah "oknum". demikian juga organisasi yang saya banggakan juga ikut terkena imbasnya. beberapa orang tua dari anggota mengkhawatirkan anaknya ketika akan mengikuti kegiatan dari organisasi. tentunya hal ini dapat mengancam jalannya roda organisasi dan transformasi dari nilai-nilai kepecinta-alaman. namun, semoga semua itu hanyalah kekhawatiran semata. lalu, apakah karena masalah yang saat ini tengah mendera dunia organisasi pecinta alam akan serta merta membuat "kami semua" menjadi mati? semoga tidak. mari menjadikan hal-hal di masa lampau men