Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

tired

Gambar
dia bilang ini cuma akan berlangsung selama 3 hari. kurasa dia salah. ini sudah lewat 1 minggu, malah hampir 2 minggu. mood masih di bawah garis normalnya. kadang kupikir karena aku tau sedikit tentang teorinya, aku juga berpikir "am i making this up?" tapi aku masih mau mandi, masih mau makan, masih bersolek seperti biasanya. kurasa sejauh ini masih aman. aku capek. aku capek sedikit-sedikit harus menangis untuk hal yang aku sendiri capek memikirkannya. aku ingin waktu untuk aku bersama diriku sendiri. yang aku juga tidak tau apakah ini yang sebaiknya aku lakukan atau tidak. i mean, apakah dengan sendiri akan membuatku malah jadi terlarut dengan pikiranku, atau malah membuatku lega karena aku akhirnya punya waktu untuk memeluk diri sendiri, untuk memahami yang sebenarnya aku rasakan, syukur-syukur bisa memahami alasan kenapa pikiran ini begitu kacau, dan akan lebih bersyukur lagi jika dari pertapaan ini bisa menuntunku untuk bisa lebih bijak dalam menghadapi semuanya. aku ti

trust no one.

Gambar
yang ada dipikiranku adalah kekeluargaan yang diagungkan adalah omong kosong. semuanya berdiri di atas kepentingan pribadi. yang ada dipikiranku adalah semuanya harus diwaspadai. jaga mulutmu, karena yang kamu katakan dapat digunakan untuk melawanmu. atau setidaknya cukup untuk membuatmu pening. bukan salah mulutmu sepenuhnya, tapi mulut-mulut di sekitarmu yang haus bahan perbincangan, dan pikiran-pikiran di sekitarmu yang kosong hingga mereka tak tahu apa yang sebaiknya diperbuat untuk mengisi kekosongan itu, selain dengan bergunjing. ketentuan harus melaporkan diri dimana kita berada juga cukup mengusik ketenangan jiwa ini. lalu ke manapun melangkah, terasa seperti semua mata tertuju pada diri ini. padahal ya buat apa? it doesn't do anything good with this paranoia trait in me, which i tried so hard to heal anyway. di suatu waktu aku cuma ingin tidak terkoneksi dengan manusia manapun. berada di tempat yang tidak ada orang lain yang tahu. it somehow gives me peace. fasad cuek dan

benci

 nobody ever told me that i'll loose my freedom, and that's the worst part of all. make sense gak sih kalo rasanya pengen nangis hanya karena sedang berada di lingkungan yang aneh, kolot, whatever u may call it. mau kemana, harus lapor. mau ngapain, lapor. rasanya kayak semua mata tertuju padamu. atau apakah ini hanya perasaan aja? seriously, harus lapor kalo lagi dimana, meskipun mereka juga mungkin ga bakal ngapa-ngapain dengan informasi itu, rasanya kayak semua orang sedang mengawasi aja. rasanya kok malah ga aman. padahal mestinya tujuan awal dari semua itu adalah "demi keamanan". belum lagi ditambah dengan ketemu manusia-manusia aneh yang merasa bisa berkuasa atas segalanya. merasa bisa mengendalikan dunia. merasa bisa mengendalikan semua orang. hhhhhhhh i really do hate my life now. pernah ada yang bilang "kayaknya aku nggak bisa kalo harus hidup munafik begitu. hidup itu ya biasa-biasa aja." we're on the same page. bedanya, aku harus bersabar untu