Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Welcome!

Gambar
Loving you is hard, O. I still remember the day I met you the first time. Soon I realized you were the place for everyone who were seeking family. But it never was easy, and it never will be. Untuk adik-adik Anggota Muda 2018 yang baru saja selesai menjalani diksar. Meskipun tidak ada hujan dan terik yang menempa kalian, tidak berarti perjalanan ke depan akan selalu mulus. Kalau boleh mengutip, "jangan malas berproses". Semoga kalian mendapatkan apa yang dicari, karena sesungguhnya kalianlah yang mengusahakan apa yang kalian cari. Selamat datang di Osipital. Cheers!! Regards, OSI/005/045/REPRO once again, welcome! kita kasih foto narsisku di balik layar sedikit, yuk..  Probably the first and the last time I carried a tent along with my personal utility. wkwkwk. lemah akutuu gaes.. yang ini sayang kalo ga dipost, udah pasang wajah bahagia total meskipun napas setengah-setengah. ketika hari mulai gelap. di sungai bawah cendana yang

I envy you..

Gambar
a conversation in one of my WhatsApp group triggered me to write this. well, not really a conversation, since I was the one who casually said it in the group. I said "... soalnya cewek sunda kulitnya bagus-bagus. hix..." ("... because Sundanese girls have very good complexion. cry..."). and I couldn't get that off of my mind. so I thought, why don't we write something? 😉😉 so yeah, actually I was unaware of this "minor detail". many of my friends said something like Sundanese girls's (or women's) complexion are good. I used to keep thinking that it doesn't really matter, the ethnicity. I mean I used to think all Indonesian have quite same skin. but now that I met many Sundanese girls, I start to think "okay, they got the point..." I would say Sundanese women have fairer skin than Javanese, and sometimes I think they're blessed with healthy glowing skin. well, that's my opinion. Wikipedia said "The Sundane

(Hope) it's never too late to explore Bali!

Gambar
So now i'm still in Bali. I actually don't know when to go home cause i'm still enjoying being here.. Thanks to this unexpected vacation. Hehehe.. Plus i visited places almost all by myself. I know you might think it's weird, but glad i finally did it. Idk, challenging myself, or probably i just being stupid. Last time i was here was about 2 months ago, during last days of Ramadhan and we even pray Ied here. Of course i was with my mom and my sister coming here. I always came here with them before. It's fun having family time but somehow i always felt it's just not enough. Some places are just not suitable for elder people to visit, you know. So yeah, this time i did it myself.. Yeay! On my first days here, i did explore Bali, but i was focusing to the shopping mall. Hahahah.. So i'm not gonna tell you that. it's pretty much the same every where. 1. Batu Bolong Beach (Canggu, North Kuta; September 14th) i was here with Bert, not alone. i wa

janji

bisa tersirat, bisa tersurat. nggak selalu mudah untuk ditepati. tapi caramu memperlakukan janji-janjimu, it defines who you are.

K U A T

Aku bertemu Mas Gima secara tidak sengaja di Stasiun Purwokerto, ketika hendak pulang ke rumah. Dia salah seorang seniorku di Osipital. Tak disangka-sangka, kami satu kereta, bahkan satu gerbong. Kursi kami hanya terpisah beberapa baris. Lalu dia menawarkan agar aku duduk bersamanya. Aku senang bertemu dengannya. Banyak yang kami obrolkan. Sebagian besar tentang pendidikan. Senang karena aku merasa mendapat pelajaran dari apa yang dia bicarakan. Tapi sekaligus juga sedih. Aku sedih karena yang aku tangkap tampaknya dia menganggap "perempuan sebaiknya mengambil pendidikan lanjutan ke bidang yang tidak terlalu menguras waktu, tenaga, dan pikiran". Bagusnya karena hal itu baginya untuk kepentingan keluarga. Tapi aku kenal perempuan-perempuan kuat yang punya cita-cita yang sama kuatnya dengan diri mereka. Dan aku mendukung cita-cita itu. Aku juga yakin perempuan-perempuan itu kelak akan mampu melakukan yang terbaik untuk keluarganya.  Punya cita-cita itu berat. Karena

m a l u

Gambar
kecewa itu.. ketika yang kita dapat tidak sesuai dengan yang kita impikan.. ketika yang kita rencanakan tidak sesuai dengan yang akhirnya terjadi.. ketika yang ibuk mau ga bisa aku penuhi.. tapi, kecewa itu untuk saat ini aja.. habis itu semangat lagi.. harus yakin semua ada hikmahnya.. woelah siiis... galau banget kayaknya 😹😹 iya. padahal cuma karena gini doang. cuma sebatas karena ujian stase jiwa yang tampaknya harus diundur lagi karena satu dan lain hal. belum mentok sih emang. masih ada tenggat  2 minggu lagi setelah lebaran. masih bisa diusahakan. harus berusaha lagi sampe bener-bener final.  sejak kapan kamu gampang nyerah? aku ga nyerah. belum. lebih tepatnya sedang stress. hehe. mungkin lebih karena ini sebenernya masalah yang ga terlalu urgent buat dipermasalahin, dipanjang-panjangin, sampe akhirnya mungkin bikin aku akan mundur ikut UKDI-nya. sebatas karena kami diharuskan ujian bersama-sama, ketika kami sudah terpencar-pencar untuk urusan ma

M I N D

Gambar
tulisan ini diilhami dari percakapan dengan seorang teman lama. ya intinya cuma mau sharing aja sih bagaimana aku menanggapi "hidupku" yang kini "penuh" dengan jalan-jalan. hahaha. kayak yang hedon gitu ya kesannya kalo pake kata "penuh", kayak yang jalan-jalan teruuuus gitu.. padahal sih enggak. hahahhaha.. ga segitunya. aku cuma membandingkan dengan yang dulu aja, yang kerjaannya di rumah melulu. sebelum kuliah, aku suka jalan, tapi ke mall, atau tempat-tempat belanja gitu deh. wkwk. sempet ngerasa sedih juga bahkan waktu awal-awal pindah ke Purwokerto, ke kota yang gaada mall nya (tapi sekarang udah ada yaa..), sepi, gaada apa-apanya. bahkan sempat terpikir juga olehku untuk "hidup" hanya di kampus dan kosan. HAHAHAHAH. u know, w anaknya ga gaul banget emang, pasti udah ga kaget deh.. sebagian juga mungkin karena anaknya agak antisosial ya. ha ha 😅😅. dan sebagian lagi karena aku merasa ga mampu menghadapi orang lain. wait.. ga mampu meng

Liburan Paket Lengkap: dari Keratitis sampai Abu Merapi, Semua Ada.

Gambar
it's been a long time since my last post. I know it is. I now become an instagram maniac. so sad about that. i think I'm going crazy. anyway, ni template blog dimaklumin aja ya kalo masih aneh. karena belum sempat utak-atik lagi. so yeah, mau nulis aja sih tentang liburan gila terakhir kemarin. dan sedikit warning karena tulisannya panjang tapi tak berfaedah. gausah dibaca. 1. Pre-trip. waktu itu aku dan heidi cuma sedang makan siang di kaefci, sambil membicarakan rencana liburan orang-orang. ada yang merencanakan liburan ke Malang, cuma tak kunjung jelas. sempat terpikir buat naik gunung, karena udah lamaaaaaaaa banget ga naik. coba diingat-ingat terakhir kapan.. waktu ke slamet sama Hargo itu bukan, sih? 😔😔😔 cuma karena kita gaada temen buat naik gunung (baca: mas kalong dan mas pacet, they're goooone bruuuhhh), bingung lah kita. hahahah. cari-cari siapa yang kira-kira bisa nemenin. tapi sebelum akhirnya ketemu orang-orangnya (orang-orang yang mau nemenin kita),