K U A T

Aku bertemu Mas Gima secara tidak sengaja di Stasiun Purwokerto, ketika hendak pulang ke rumah. Dia salah seorang seniorku di Osipital. Tak disangka-sangka, kami satu kereta, bahkan satu gerbong. Kursi kami hanya terpisah beberapa baris. Lalu dia menawarkan agar aku duduk bersamanya.

Aku senang bertemu dengannya. Banyak yang kami obrolkan. Sebagian besar tentang pendidikan. Senang karena aku merasa mendapat pelajaran dari apa yang dia bicarakan. Tapi sekaligus juga sedih.

Aku sedih karena yang aku tangkap tampaknya dia menganggap "perempuan sebaiknya mengambil pendidikan lanjutan ke bidang yang tidak terlalu menguras waktu, tenaga, dan pikiran". Bagusnya karena hal itu baginya untuk kepentingan keluarga. Tapi aku kenal perempuan-perempuan kuat yang punya cita-cita yang sama kuatnya dengan diri mereka. Dan aku mendukung cita-cita itu. Aku juga yakin perempuan-perempuan itu kelak akan mampu melakukan yang terbaik untuk keluarganya. 

Punya cita-cita itu berat. Karena kalau serius dengan cita-cita itu, pasti seseorang akan berusaha keras mewujudkannya. Tapi tetap harus dihargai apapun keputusan si sempunya cita-cita, entah dia akan terus mengejarnya, atau dia akan menaruh cita-cita itu di prioritas nomer sekian. Percaya saja pasti ada alasan yang lebih kuat yang membuat cita-cita itu tidak di prioritas urutan atas. Jangan malah dipadamkan.

Jadi bukannya aku meremehkan perempuan-perempuan yang bercita-cita ingin mengabdikan seluruh hidupnya untuk keluarganya, sehingga mungkin dia mengalah untuk tidak melanjutkan pendidikan. Sama sekali tidak. Asalkan itu memang cita-citanya, menurutku itu juga hebat. Aku salut dengan perempuan-perempuan yang seperti itu. Mereka tidak bisa disamakan dengan yang memilih mengalah tidak melanjutkan pendidikan karena alasan malas ini lah, malas itu lah.

Entahlah, mungkin aku yang masih terlalu naif. Tapi aku senang punya Mas Erwin yang selalu mendukung yang aku mau, yang mendorong aku untuk tidak diam di tempat (meskipun kadang membuat frustasi juga, karena tidak setiap saat aku tau apa yang aku mau selanjutnya).

Baiklah, sudah malam. Aku mabok tidur dulu. selamat malam.



Denpasar, 11 Juni 2018.
F.


PS:
Selamat ulang tahun ke 26, Mas Erwin. Maaf tadi aku lupa.

Komentar