damn, you're right, man

Ceritanya bermula ketika saya dan fifi ikutan makan di angkringan bersama mas lutfi, mas wildan dkk, setelah mereka menjadi narasumber di acara kampus saya. Di sela-sela dongeng politik yang mereka ceritakan, tiba-tiba mas wildan unjuk kebolehan membaca karakter orang dari garis tangannya. Saya tau fifi adalah orang yang gampang tertarik dengan hal beginian. Di bacalah garis tangan fifi oleh mas wildan. Setelah dari tangan fifi, mas wildan beralih ke tangan teman-temannya yang lain. Entah hasil pembacaannya tepat atau tidak, ya. Hehehe.

Setelah selesai dengan garis tangan, mas wildan beralih ke hal berikutnya, yaitu membaca karakter dengan kontur wajah. Yang ini hanya dijelaskan secara garis besar saja.

Hingga pada akhirnya, ketika kami semu mau pulang, mas wildan bertanya "nah, sekarang lo mau nggak, fit, dibacagaris tangannya?". Yasudah, ditawari ini, langsung saja saya sodorkan tangan kiri saya.

Dan kalimat pertama yang menjadi komentarnya setelah melihat garis tangan saya adalah "gila lo, fit" -_-

Saya cuma bisa membatin, "hah? ayolah, ini tidak mungkin segila itu. Memangnya seperti apa sih kelihatannya? -_-"

Lalu dia melanjutkan komentarnya, "hmm, lo orangnya susah percaya ya. Trus lo gamau kegiatan lo diganggu. Jadi kalo misalnya lo lihat pacaran bakal ngeganggu kegiatan lo, yaudah, lo bakal nunda. Sekalipun lo sebenernya juga suka (sama cowok itu). Dan lo juga masih ragu-ragu sama profesi yang sekarang sedang lo pelajari."

Ahahaha, damn you're right, man.

Sepertinya saya ga bakal pernah bisa membagi waktu dengan adil antara untuk pacar saya dan kegiatan saya, terutama kalo kegiatan saya ini berkaitan dengan Osipital, kayanya. Sudah ada buktinya juga sih :) terlebih untuk sekarang-sekarang ini.

Habisnya, kenapa pula saya harus "menelantarkan" sodara-sodara saya di sini "demi kamu" (siapapun itu)? -_-

Egois sih ya. Saya tau kok. Tapi kalo dibandingkan dengan kuliah yang saya akui sering saya kesampingkan, dan dengan omelan ibuk yang sering saya dengar via telpon garagara fokus saya terpusat pada kegiatan di Osipital, yaa "kamu" itu (siapapun itu) bukan tandingan. Hehehe.

Tapi yah, barangkali suatu saat nanti saya ketemu sama orang yang bisa bikin saya manut dengan lapang dada. Atau mungkin malah membebaskan saya dengan semua hal yang saya sukai :)

PS:
Hmm di sini bukannya saya mau membangga-banggakan osipital dengan sangat sih. Cuma gambaran kasar aja.

Komentar

Posting Komentar