my lovely neighbor

Pagi-pagi mau berangkat les, ada semacam reuni kecil2an di depan rumah. Dan aku pun dipanggil untuk bergabung dengan ibu2 yang sedang reuni. Dan ta-daaa, ternyata ada Pak Djarot yang datang berkunjung. Beliau pemilik rumah besar kosong di pojokan serong dari rumahku alias mantan tetangga. Kenapa mantan? Karena sejak beberapa tahun lalu, beliau pindah ke kampung halamannya di Klaten setelah pensiun.

He's my favorite neighbor among all of my neighbors. He is one lovely person. Menyenangkan aja dekat2 dengan orang ini. Hawanya positif. Dan oh-so-ngangenin. Hahaha. Ramah pula. Bukan berarti yang lainnya nggak ramah lho. Tapi yang ini,enak aja. Aku nggak perlu "pura2 menampilkan ekspresi" senang dan tertarik ketika mengobrol dengannya, karena memang aku tertarik. Nggak seperti biasanya waktu ngobrol sama tetangga lainnya. Wah,bawaannya kepingin melesat pergi aja. Nggak tau kenapa. Nggak betah aja ngobrol lama2. Hehe.

Kesan pertama bertemu setelah sekian lama, beliau tambah kurus yah. Makin tua pula (ya iyalah). Tapi tetap menyenangkan, tetap asiiik! Oou yeah! Ngapain pake pulang kampung jauh banget gitu? Aaah. Well, yah semoga beliau sehat selalu deh. Panjang umur. Diabetesnya enggak tambah parah. AMIIN.

Komentar