future

uh yeah, aku nggak tau pasti mau menulis apa, sih, tapi rasa2nya aku lagi kepingin menulis. mmm membicarakan masa depan mungkin bukan merupakan hal buruk. oke aku bakal menulis tentang sekolah yang bakal aku ambil setelah SMA deh.

yak, kayaknya sudah jelas aku bakal melanjutkan sekolah ke kedokteran. lebih karena ibuku sih. kalo aku, umm, aku nggak tau mau apa. mungkin melakukan sesuatu yang menyenangkan seperti pergi traveling keliling dunia, misalnya. tapi, hei, kalo nggak punya duit, kan aku jadi nggak bisa melakukannya. traveling, maksudku.

ummm, setelah sekolah jadi dokter umum nanti, ibuku bilang aku harus jadi dokter spesialis. katanya dokter umum itu sudah terlalu banyak. nggak enak, kan kalo banyak saingannya. dan beberapa tahun lalu, Alm. Agus Hertanto, Om-ku yang paling ganteng pernah bilang ke aku 4 dokter spesialis yang tergolong laris: spesialis mata, kulit, anak, kandungan. jadi sekarang aku lagi mikir2 spesialis apa yang enaknya aku ambil. hehehe.

dokter spesialis kulit
kenapa? karena mauku sih, ya (setelah ada modal cukup, amin!), aku buka tempat perawatan kulit. kan banyak tuh sekarang orang yang suka melakukan perawatan kulit. jadi dg ilmu-ku, perawatan kulit di tempatku nggak bakal sembarangan. hehehe. tapi setiap aku bilang aku mau jadi dokter spesialis kulit, ristin selalu komentar "ih, tapi kan spesialis kulit gandengannya sama kelamin, yiks". awalnya aku nggak mikirin hal ini, jadi nggak masalah dong. tapi lama2 jadi geli juga. hahahaha. sialan. tapi aku tetep pengen jadi dokter kulit kok.

dokter spesialis mata
salah satu alasannya karena ibuku dokter mata, jadi bisa nanya2 kalo misalkan ada kesulitan. alasan lainnya, aku nggak tau kenapa.

dokter gigi spesialis orthodonti
di belakang namaku harus ada tulisan spesialis orthodonti-nya kalo mau memasangkan behel ke bocah2 yang kepingin mengikuti tren gigi berpagar itu. yeah, begitu sih yang aku baca dari blog om Rahmat Zikri yang istrinya dokter gigi spesialis orthodonti. katanya kalo baru dokter gigi doang, belum cukup mumpuni ilmunya kalo mau memasangkan behel. bisa, sih bisa kalo cuma mau masangin (ahli gigi pinggir jalan aja bisa, kok). tapi hasil kedepannya yang mesti diwaspadai, bisa terjadi kegagalan perawatan. tapi entahlah, belum ada pikiran buat ambil jurusan kedokteran gigi selepas SMA nanti.

dokter forensik
ini spesialis bukan sih?? pokoknya gara2 kasus Irzen Octa yang sempat aku bahas bersama ibuku, aku jadi tertarik buat jadi dokter forensik. hehehe. trus beberapa hari lalu, aku membaca artikel tentang Runner Up 1 Putri Indonesia tahun-aku-lupa yang profesinya dokter forensik. dari ceritanya, jadi dokter forensik itu menarik. tapi aku agak ngeri bayangin bedah2 badan orang udah mati gitu. yiks, horor.

kalo mau jadi dokter anak, i don't know, i think i'm not okay with kids. cute, yeah, but only sometimes, when they're asleep perhaps. hahahaha. dokter penyakit dalam gitu, mmmm, oke juga sih, kan sekarang2 ini banyak orang kena penyakit aneh2 tuh, paru2 kek, apa kek, tapi aku bener2 nggak terlalu minat mengurusi hal begitu.

trus tempat kuliahnya. pilihan pertama jelas Unair. guess what, karena Unair itu masih (bisa dibilang) sekota dengan rumah ibuku. mau ke mall juga gampang, banyak pilihan. hahahaha. yeah prioritas utamaku dalam memilih universitas, selain deket sama Ibuk memang, jeng jeng jeng jeng, MALL-nya. maksudku bukan kuliah di mall, tapi kuliah di kota yang banyak mall-nya. hahahaha. bego sih, tapi aku suka ke mall kok. yeah, harus di kota yang banyak mall-nya. AMIN!!!!!!!!!!!!!!!

kalo nggak masuk ke Unair, ibuku sudah punya bayangan buat masukin aku ke universitas swasta di surabaya. apa ya namanya? Widya Mandala atau Wijaya Kusuma atau apalah itu. aku sulit banget mengingatnya. pokoknya Plan B ibuku ya disitu.

kalo tanya ke aku sih, Plan B versi ku jauh berbeda dari versi ibuku. aku maunya di Udayana. selain nggak perlu bayar kos karena bisa nginep gratis dirumah nenek, tanteku juga dosen di sana. menurutku mungkin aja bisa lebih gampang mengurus segala sesuatunya. hehehe. dan ini di Bali!! di mana memperbesar kemungkinanku untuk bertemu bule! hahahaha. bisa jalan2 di pantai, mall-nya juga banyak, tapi nggak sebanyak di surabaya jelas. tapi ibuku menolak habis2an rencanaku ini.
ibuku: takut kamu kecantol sama cowok Bali.
aku: yeah, memangnya kenapa kalo nanti aku jatuh cinta sama cowok Bali.
ibuku: kalo beda agama gimana?
aku: mmmm, ya sih.
ibuku: belum lagi di Bali itu terkenal pepatah "wanita Bali bekerja lebih keras dari pria-nya". jadi ibu2 itu kerja keras banting tulang, sedangkan laki2nya judi, tau nggak?
aku: ah masa sih?
ibuku: yah memang nggak semuanya, sih. tapi yah begitulah kira2. sabung ayam & blablabla. haaah. belum lagi di sana itu orangnya kasar2. lihat itu Tante Mira. dia nggak kuat sama yang kayak gitu sampe akhirnya nggak ngelanjutin spesialis anestesi-nya (di Udayana). apa yah, hubungan antar orang itu kurang ada yang mengatur. hubungan antar anak ke orang tua itu harus sopan, misalnya, di sana itu nggak begitu. yah gitu deh pokoknya. ibuk kurang suka.
aku: tapi kan aku bisa ketemu bule.
ibuku: huh, yeah kalo itu bule beneran sih nggak papa. kalo bule AIDS gimana? pergaulan disana itu bebas banget lho.
aku: (membatin) lagi-lagi kata2nya bener. dan lihat siapa yang menceramahi aku, ibuk kan juga orang Bali. haaaaaah.

trus aku pengen juga ke UGM. jogja kan kota yang masih agak asing buatku. masih polos banget. maksudku belum pernah aku jelajahi bener2. seingatku ya aku menjelajah Jogja baru yang pas kapan ke Jogja beberapa tahun lalu itu. kota yang menarik. mall-nya juga banyak. hehehehe.

UI ada kedokterannya, kan? di sana juga boleh, aku nggak keberatan. banyak mall-nya. tapi ibuku yang keberatan. katanya "nggak usah jauh2. wong kamu ya belum tentu bisa ngurus diri sendiri. bangun pagi aja masih susah. mesti dibangunin dulu. huh.". sialnya, ibuku benar lagi.

yeah jadi begitulah. keinginanku dicampur dengan keinginan ibuku. yang pada akhirnya memberikan kesimpulan aku bakalan tetap di surabaya-sidoarjo-dan-sekitarnya sampai aku lulus nanti. tapi aku nggak keberatan kok. sumpah. aku malah seneng ada orang yang mau repot2 mengurus cewek buluk & dekil & banyak maunya begini. hehehehe. thanks mom. i really apreciate that & i love you. hahaha.

Komentar