monday

mmmm liburan unas selama 4 hari ditambah libur hari Paskah & i spend it out with nothing. well nggak begitu juga sih. aku melahap habis 2 The Mediator-ku yang baru kubeli dalam 2 hari. yeah, aku mulai lamban dalam membaca & ada tugas kimia yang bikin aku nggak bisa membaca terus, jadi ya maklumilah.

selama membaca, yang aku tunggu2 selalu aja bagian Jesse & Suze mengobrol, atau ngapain saja lah. habis hubungan mereka nggak ada kemajuan sih. sudah buku ke berapa ini, tapi mereka belum juga bergerak? oh yeah baru di buku ke 4, The Mediator: The Darkest Hour, mereka ciuman. di halaman terakhir pula. haaaaah. tapi ceritanya secara keseluruhan oke kok.

mmm, beberapa hari lalu aku kedatangan teman2 SMP ku, Luluk & Puspita. trus kita ke Ruang Tamu. & dengan berat hati aku harus melepaskan sebuah jaket, yang menurutku oke & bisa aku pakai kalo mau renang, bukan karena harganya, tapi karena size-nya. it's super duper XXL, man!! siapa sih pemilik aslinya? seberapa besar badannya?? huh. apa nggak bisa membeli jaket begini dg ukuran yang lebih kecil? ummm, kalo ukuran badannya memang segitu, sih, kayaknya aku nggak bisa menyalahkannya.

trus kita ke salah satu mall di sidoarjo. Luluk mau membeli baju di sana. kemudian dia mengambil salah satu baju yang ada sana. trus dia melihat mukaku. aku rasa ekspresiku waktu itu agak sedikit terlalu mengece pilihannya, tau kan ekspresi yang bagaimana. trus dia langsung bertanya "jelek, ya??" padaku. trus aku mau bagaimana lagi? maksudku aku tau benar kalau dia itu tipe orang yang super sensitif, dicuekin sebentar saja dia bisa langsung menangis, & ya kalau mau jujur, aku harusnya menjawab "ya", jadi aku langsung mengubah ekspresiku sebisaku & bilang "ummm nggak juga kok." tapi kayaknya dia nggak percaya kata-kataku, jadi aku tambahkan sedikit kata-kata diplomatis "kalo kamu suka, beli saja" & berharap dia tidak lagi bertanya pendapatku tentang pilihannya. huh. agak sulit mau memberi saran ke dia, dia "berat" di budget, ngerti kan, & dia juga agak2 sulit menerima saran dari kita. puspita kasih saran yang menurutnya lebih baik, tapi dia nolak. haaaaah. sorry, dear, i couldn't help you. aku ini nggak pintar memilih barang yang bagus tapi harganya miring. hehehehe.

trus setelah aku membeli titipan ibuku, 2 buah penutup gelas warna hijau, aku & luluk kembali ke rumah sedangkan Puspita pergi ke rumah temannya. kita ngobrol2 ini-itu, well, dia yang banyak bercerita, aku yang mendengarkan, seperti biasa. katanya di sekolahnya sering terjadi kesurupan. sasaran kesurupannya adalah cewek teman sekelasnya. jadi dia berkali-kali kesurupan. anehnya si setan ini malah ikut belajar bareng2 di sekolahnya. katanya waktu pelajaran biologi si setan bahkan pernah maju ke depan kelas menjelaskan materinya. ya ampun, horor nggak sih?? tapi katanya kalo pelajaran matematika si setan nggak mau mendekat, waktu ditanya, "gurunya killer", jawabnya. ya tuhan.

trus dia cerita2 kalo Opang itu mantannya Linda, anak satu SMP ku dulu. jeng jeng jeng jeng. hehehe. luluk bahkan yakin banget kalo Opang mantannya Linda setelah aku menunjukkan foto Opang. tapi Opang pernah cerita kalo mantannya nggak ada yang bernama Linda. jadi ya aku nggak terlalu percaya sama omongannya. omongan Luluk, maksudku. tapi Luluk menyuruhku untuk tanya ke Opang, ya sudah aku tanya deh.

ummm ya sudah deh, segitu dulu, aku nggak tau mau cerita apa lagi. hehehe

Komentar