ESQ with ibuk

ESQ.

aku yakin aku udah ikut ESQ berkali-kali. tapi nggak pernah yang kayak gini. nggak pernah yang ada ibuk & febi-nya.

ESQ kali ini diadakan sama LBBku. karena febi les di LBB yang sama, ya dia juga ikut. trus di kelasku, diumumin kalo harus membawa ortu. yaudah aku ajak ibuk, itung2 biar ibuk tau ESQ itu ngapain aja. soalnya sebelumnya ibuk tanya "ESQ itu ngapai sih?", aku "ngundang ustad biasanya, trus dibikin nangis2", ibuk "trus kamu nangis??", aku "ya iyalah", ibuk "oya? kenapa tuh?", aku "karena orangnya pinter banget ngomong & lagunya mendukung banget", ibuk "lagu yang mana emangnya?", aku "halah lagunya melly goeslaw yang kubuka album biru itu lhoo", ibuk "uh, nggak tau tuh", aku "ah ibuk ni, lagu terkenal lho".
awalnya kupikir ibuk gamau ikut. tapi di hari H, eh, si ibuk ikut. ya sudah.

kupikir sih ESQnya nggak bakal nemen nangis2nya kayak biasanya. eh, ternyata aku salah. tetep nemen. dibilang kalo ibuk bapak kita bentar lagi mati blablablabla, gimana aku nggak nangis?? hatiku kan nggak beku. kata pak ustadz kalo nggak nangis, hatinya beku. hahahaha. habis 10 lembar tisu nich. untung ibuk bawain aku sekotak tisu mobil tadi. hahaha.

asik juga sih ESQ kali ini. maksudku, yaa seenggaknya aku bisa peluk ibuk. sumpah deh, kalo keinget waktu itu, bikin mau nangis lagi. hehe. jadi waktu itu ada sesi saat aku sedang bermeler2an, pak ustadz menyuruh orang tua untuk berdiri, yang berarti termasuk ibuk. trus pak ustadz nyuruh anak2nya untuk segera berdiri dan minta maaf pada ortunya. aku langsung berdiri trus memeluk ibuk. mmmm, senangnya. yaaa, meskipun waktu aku meluk ibuk, aku langsung nangis nggak karuan sih. trus nggak lama, datanglah febi yang sedari tadi duduknya terpisah dari aku dan ibuk, dan dia juga langsung meluk ibuk sambil nangis berleleran ingus gitu. kita bertiga so sweet banget deh. mengharukan. hahaha. tapi konyolnya ibuk malah komentar "wah, ternyata febi bisa nangis juga ya, ibuk pikir nggak bisa. febi kan nakal" eww merusak suasana banget. hahaha.

trus ada juga saatnya waktu pak ustadz cerita tentang betapa lelahnya ayah kita setelah menyetir kendaraan yang kita pake buat rekreasi, tapi masih bisa tersenyum, bukannya kalo ditanya ibu "bapak capek ya?" bapak menjawab "ya iya!! kamu enak tadi tidur!", aku sama ibuk malah ketawa.bareng karena itu mirip banget sama yang ibuk lakuin. maksudku ibuk sering ngomel seperti si bapak dalam cerita sehabis kita bepergian. hehehe. ibuk sendiri mengakui kok.

itu2 aja sih yang paling aku inget. selebihnya cuma nangis2 doang. oya, darimana sih ustadz2 ini belajar cara bicara dengan gaya dan nada yang menyayat-nyayat hati begitu?? heran deh. perasaan semua ustadz bisa kayak gitu. belajar darimana, coba??

Komentar