Biology book

Dialog1
Seseorang: kalo pernapasan eksternal internal itu gimana ya?
Aku: (reading my biology book) yg eksternal itu blablablablablabla.
Seseorang: oh jadi gitu.
Aku: Yeah.
Seseorang: (opening her biology bks) salah! Pernapasan eksternal itu bulubulubulubulu!
Aku: oh ya terserah. Aku pake bukuku kok. Kalo menurutmu itu ya terserah aja. (Sikap masih bersahabat)
Seseorang: tapi lho ini gini! Bulubulubulubulu!
Aku: Yeah,so? (Sikap defensif)

Dialog2
Seseorang: (sambil menepuk lututku pelan & bicara dg nada menasehati) ga boleh gitu.
Aku: (berusaha kembali bersahabat) ga boleh gitu apa?
Seseorang: ga boleh.
Aku: (mengacuhkannya)

Dialog3
Satwika: pulmosis itu apa?
Aku: gelembung udara pada ikan dipnoi.
Seseorang: (dg sikap yg jelas2 ga percaya) IYA TA???
Aku: (defensif lagi) iya. Tadi aku lihat dibukuku kok.

Huh hidupku mulai sumpek nih. Bisa2nya sekelas sama seseorang ini? Meremehkan aku banget! Kayak dia paling pintar aja! Padahal yang pernapasan eksternal yg aku jelasin itu uda aku baca sesuai dg buku didepan mukanya. Bisa2nya dia dg pedenya nyalahin aku & bukuku. Kan kalo memang dibuku 1 dg lainnya ga sama itu wajar kan? Justru bisa saling melengkapi. Ini kok malah seenaknya. Huh! Dan dia lebih milih penjelasan yg jauh lebih simpel dari yg aku baca dari bukuku tercinta. Alright. Fine.

Dan apa itu maksudnya sok2 menasehatiku? Huh.

Komentar