balada orang yang dimabuk cinta

sebelumnya aku ingin mengucapkan turut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa kawanku dan orang2 di sekitarnya di belahan bumi sebelah Baturraden. semoga mereka diterima disisi-Nya dan mereka yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin..

hari ini UTU 2 blok MPK. soalnya susah-susah. tapi bukan itu yang aku pengen ceritain. jadi ceritanya ujian kita belum berhenti di UTU 2 ini. besok kita masih harus menghadapi SOCA pertama kita. SOCA ini semacam ujian presentasi gitu. jadi kita diberi waktu untuk menuliskan jawaban kita di lembaran kertas transparan atas soal yang sudah diberikan. trus kita masuk ke sebuah ruangan yang di dalamnya ada seorang dosen dan alat OHP. trus kita presentasiin jawaban kita ke dosen itu. hmmm.. tapi bukan SOCA juga sih yang pingin aku ceritain.

jadi begini.. barusan abis mandi, aku mau jemur handuk di luar. kubuka pintu kamarku. eh, ada si pria baik hati di depan pintu kamar sang kekasih yang kamarnya di sebelah kamarku. si pria baik hati menunggu sang kekasih dengan sabar di luar. aku kaget melihat dia yang notabene seorang pria terlebih karena apa yang ada di tanganku. untungnya aku berhasil memberikan senyum yang kuharap bisa mewakili rasa kesopananku untuknya, tidak seperti yang biasanya terjadi (ketika aku sedang mengitarkan pandangan, dan kebetulan pandanganku bertemu dengannya, dan kebetulan dia ini... aduh.. agak susah dijelaskan.. super duper sopaaaan banget untuk ukuran pria jangkung berwajah yakuza (hehehehe), dan dengan sopannya, dia melontarkan senyum padaku, tapi refleksku dengan jahatnya langsung membuatku mengalihkan pandangan tanpa membalas senyum sopannya).

usai menjemur handuk, mau tak mau aku harus kembali ke kamarku dong. memaksaku bertemu dengan pria baik hati itu lagi. kulontarkan pertanyaan sekenanya.
aku: udah belajar buat SOCA, apa?
dia: sama kayak UTU kan? *membalas sambil tersenyum sopan*
aku: hah?? UTU???
dia: materinya sama kayak UTU kan? *membalas sambil tersenyum sopan*
aku: oh, iya. ih pede bangeeeet (nggak belajar lagi) aku masuk (kamar) dulu, yak..
dia: iya. *membalas sambil tersenyum sopan*

ah yang dimabuk cinta. maunya ketemuan terus kali, ya? ada ujian dua hari, belajarnya dimaksimalin untuk hari pertama, supaya buat hari kedua, yang notabene materinya sama kayak hari pertama, nggak usah belajar lagi. biar bisa ketemuan sama pujaan hati. aku harus gitu (punya pacar) juga, apa, ya, supaya belajarku bisa maksimal?? nggak kayak sekarang yang hawa setengah-setengahnya masih terasa sekali. ayooo, siapa yang mau jadi pujaan hatikuuu???

Komentar