the quiet


okay, well sudah agak lama aku nggak posting sesuatu. yah karena ulangan semester ini tentunya. huh.

tapi rasanya ada yang aneh dengan ulangan kali ini. aku nggak terlalu sering begadang. sejauh ini, baru 1x, waktu ulangan MM - Pkn. padahal biasanya kalo uas selalu tidur cuma 3 jam an. hehehe.

oh beberapa malam lalu, sembari begadang belajar, aku nonton film di TransTv. Mamma Mia jam 8, trus ketiduran jam 9an, bangun jam 11.30an, nonton When Strangers Calls, lanjut dengan The Quiet. dua film terakhir ini yang main Camilla Belle. When Stranger Calls oke juga ternyata. dulu nonton cuma separo. trus aku suka film The Quiet. ada Elizabeth (or just eliza??) Cuthbert (did I spell it right?)

jadi cerita The Quiet ini tentang cewek bisu yang bernama Dot (Belle) yang ternyata cuma pura2 bisu sejak kematian ayah kandungnya. trus dia diadopsi sama sebuah keluarga yang punya anak cewek seumuran juga sama Dot, namanya nina. dia selalu menghina Dot. She's a cheerleader but she don't date any boy at her school. and guess what? ternyata kalo malem2 dia sering dipaksa ngesex sama ayahnya. ya tuhan, keluarga ini gila. akhirnya diam2 Dot tau kelakuan ayah angkatnya itu, tapi sebagai orang bisu dia nggak bisa cerita kesiapapun tentang itu. tapi dia pernah mencoba menghentikan aksi ayahnya dg pura2 nggak sengaja menjatuhkan guci di dekat kamar Nina & sejak saat itu sikap Nina ke Dot pun mulai berubah.

suatu malam, waktu dia nyetrika seragam cheerleader, Nina nyuruh ayahnya tutup mata, sebenernya dia uda mau nempelin tuh setrika ke muka ayahnya, tapi sayangnya nggak jadi. dia cuma bilang kalo dia hamil & minta uang US$ 1000 buat aborsi, yang sebenernya cuma akal2annya untuk kabur dari rumah.

di hari Ha pelaksanaan rencana kabur & bertepatan dengan malam pesta dansa sekolahnya, sialnya si ayah ini tau kalo Eliza cuma bohong karena si ayah menemukan tampon di tas Nina. ya sudah, trus si ayah marah & maksa dia utk ngesex. di luar dugaan, ternyata mamanya Nina tau kalo suaminya bejatnya ga ketulungan. Nina teriak2 minta supaya ayahnya berhenti, tapi mamanya diem aja di lantai bawah sambil nangis. aku nggak ngerti maunya apa. tapi Dot yang waktu itu lagi main piano juga dengar apa yang terjadi, langsung aja memutus salah satu senar piano & ke kamar tempat kejadian & kemudian membelit leher ayahnya dengan senar piano sampe mati & darahnya muncrat kemana2 termasuk ke gaun pesta Eliza. mampus dah lo. di luar dugaan lagi, Nina bukannya seneng dia uda terbebas, malah nangis menyalahkan Dot karena uda membunuh ayahnya. Dot nggak ambil pusing & menyuruh Nina untuk ganti baju & segera mengubur baju pestanya yang berdarah2 itu. waktu mereka berdua balik ke rumah, tampak mobil2 polisi & mamanya yang diborgol, si mama bilang ke Nina & polisi kalo yg membunuh si ayah adalah dia sendiri karena si ayah tiba2 menggila. menurutku itu buat melindungi Nina & Dot dari polisi. sayangnya si mama enggak mengatakan apapun ke Dot, terima kasih kek misalnya. dan film berakhir dengan adegan Dot & Nina bermain piano bersama di pagi harinya.

menurutku Nina bingung lebih besar mana antara rasa bencinya & sayangnya pada si ayah. itu bikin dia nggak rela ayahnya mati dibunuh (padahal utk menyelamatkannya) di awal2. tapi kayaknya akhirnya dia sadar kalo itu yang terbaik.

aku suka film ini (oh, apa aku sudah bilang itu sebelumnya??). ceritanya unik, tidak umum, meski akhirnya kurang wah sih. tapi ya baguslah pokoknya.

Komentar