belajar.. (oh some identity crisis..)

beberapa bulan ini aku sedang belajar hal baru. bukaaaan, bukannya "belajar hal baru" karena aku baru aja selesai menjalani semester pertamaku di perkuliahan ya. tapi aku sedang belajar untuk menerima diri apa sendiri apa adanya. hahahaha. sok banget ya kedengarannya? iyadeh, emang kedengaran sok kok. wkwkwk.

hmm menurutku menerima diri sendiri apa adanya itu susah lho. dulu aku selalu ngerasa terlalu banyak kekurangan yang ada di aku ketimbang kelebihannya, atau mungkin malah aku ngerasa nggak ada kelebihan sama sekali. hhhh..

mungkin itu juga ya yang bikin aku jadi susah untuk jadi diri sendiri. nih ya, bayangin, waktu jaman SMP kan ada tuh ya sinetron judulnya Candy, yang main si Amanda (iyeh, jaman dulu, tontonan ane sinetron2 gitu. sampe sekarang juga sih. hahaahaa). nah aku suka sama rambut dia nih. keriting spiral gituuu.. trus ada poninya lurus. unyu unyu gituuu.. ditambah lagi ada cewek yang satu sekolah sama aku, tiba-tiba, di suatu hari, datang ke sekolah dengan gaya rambut yang berbeda. guess what? gaya rambutnya persis seperti Amanda di sinetron itu. yatuhan. bikin aku sempat pengen gaya rambut model itu deh. tapi "sempat pengen" doang sih. nggak sampe terrealisasi. hahaha. yang terrealisasi cuma poni lurusnya aja. tapi itupun nggak bertahan lama. ga betah cuy.. hahahah. ngeganggu pandangan sih. hih!!

trus ada kan ya temen SMP aku yang rambutnya oh-so-gorgeous gitudeh. lurus-panjang-hitam, yaaah walaupun hitamnya gara-gara toning sih. tapi kan tetep bikin ngiler tuh saking bagusnya. wkwkwk. yaudah aku berusaha untuk panjangin rambutku dan potong dengan gaya rambut yang sama seperti dia. nggak toning karena ibuk tidak mengizinkan. waktu itu juga aku belum punya motto "ngapain ngecat rambut dengan warna hitam?" hahahaha (sekarang mah ane kalo bisa malah kepengen ngecat rambut pake warna ungu. nggak di sekujur rambut tentunya. cukup di helai-helai rambut bagian dekat tengkuk saja.). trus lama kelamaan aku mulai meniru tingkah lakunya. bawa sisir ke sekolah, bawa parfum ke sekolah, pakai tas dengan model yang sama seperti dia, dlldsbdst.. yatuhaaaan (tepok jidat!!).. what a fake person i was!!

hmmm kalo masa-masa SMA sih kayanya ngga sampe parah begitu. paling-paling aku cuma kepingin banget nget nget punya rambut dan paras kayak Olla Ramlan atau Kristen Stewart atau Pevita Pearce. hahahahahahahaha... (tepok jidat lebih keras!!!) ya deh, kalian boleh mentertawakan hal ini. ngimpi banget, yeah? wkwk.

oh selain dari fisik dan tingkah laku, aku juga bermasalah dengan kepribadianku (eeehh kepribadian atau mental ya istilahnya? hmm entahlah, pokoknya sekitar situ.) nggak sih, dulu nggak sampai meniru kepribadian orang lain. haha. cuma dulu aku benci banget sama aku yang pemalu, kikuk, nggak pinter berteman, nggak pinter ngomong, nggak pinter ngobrol (uh yes, aku sering merasa tidak bisa membuat orang nyaman ngobrol denganku.), dlldsbdst. banyak banget pokoknya yang aku benci dari diriku.

oh dan satu lagi, di dalam pikiranku, aku kebingungan. ya, kebingungan. aku bingung harus bertingkah bagaimana, aku bingung harus berbicara apa, sampai akhirnya aku jadi takut melakukan sesuatu. "hmm apa ya yang kira-kira dia pikirkan kalau aku melakukan ini?" "pasti aneh!" "apa yang dia pikirkan kalau melihatku begini?" "pasti tidak bagus!" "apa yang dia pikirkan kalau aku blablablabla..." terlalu banyak hal nggak penting yang aku pikirkan waktu itu. iya, aku bodoh banget, ya? sampai pernah terlintas di pikiranku kalau mungkin aku mengidap suatu kelainan mental saking kuatnya suara2 negatif di pikiranku. hehehe.. (padahal pemikiran kalo aku punya mental disorder seperti ini juga merupakan "suara negatif", ya?)

trus lama-lama aku capek berusaha jadi seperti orang lain. trus aku mulai sadar. sampai kapanpun aku nggak akan pernah bisa jadi seperti... yaaah orang lain. mau sampe kiamatpun aku ya bakal gini-gini aja. jadi seorang fita, dengan fisik seorang fita, dan dengan kepribadian... yaaa seorang fita juga. hahahha. (habis mau bagaimana lagi?)

masa bodoh dengan paras dan rambutku yang tidak seperti mereka.
masa bodoh dengan semua suara-suara negatif di pikiranku.
aku itu pemalu.
aku itu kikuk.
aku itu nggak pinter berteman.
aku itu nggak pinter ngomong.
aku itu nggak pinter ngobrol.
aku itu... yaaa... aku.

aku itu segala kelemahanku.
tapi aku juga segala kelebihanku.
(tapi apa ya kelebihanku? nah kaaan, mulai lagi negatifnya. plis, stop. hahaha.)

aku yang dari sananya sudah cuek, semakin bertambah cuek seiring dengan caraku menolong diriku (dalam rangka supaya tidak terpengaruh terlalu jauh dengan suara negatif di pikiranku). yap. barangkali sekarang "bodo amat" sudah menjadi motto hidupku. mendengar pikiranku berceloteh yang tidak-tidak sepanjang waktu itu melelahkan. ditambah lagi dengan memikirkan pikiran/omongan orang lain terhadap kita. super capek.

pokoknya sekarang aku mau menyenangkan diriku. aku menolak untuk terlalu memikirkan apa yang dipikirkan/diomongkan orang lain terhadapku. aku mau lebih puas mencintai diriku. aku menolak untuk membenci diriku. barangkali aku akan beralih membenci orang-orang yang pantas dibenci saja. but then again, kebencian bisa menjadi penguras energi yang cukup kuat. jadi mungkin, benci-orang-lain-nya nggak usah banyak-banyak kali ya. yang perlu dibenci saja. hehehe.

hmm akhir kata, mari mencintai diri sendiri..

just be your awesome self.. -@yeahmahasiswa

Komentar