The Duet: 6-10 Agustus 2014 (day 4)

lagi-lagi, hari keempat kami habiskan untuk berkeliling di johor bahru. kali ini kita beneran keliling kota aja nih. engga pake melipir ke singapur kayak kemarin. destinasi kita kali ini adalah Kuil Kaca Arulmigu Sri Rajakaliamman (yeah, namanya memang susah. aku tau -_-). baru baca dari internet semalam sebelumnya. dan kupikir ini sepertinya tempat yang menarik. memang di review juga katanya kuil kurang populer, bahkan untuk penduduk setempat. 

setelah kami tanya ke resepsionis hotel tentang transport menuju ke sana, dia bilang hanya bisa naik taksi dari hotel, meski letaknya ga jauh-jauh amat. okay. waktu aku lihat di peta, letak kuil ini tidak jauh dari Danga City Mall. kami pikir, mungkin akan lebih menghemat biaya kalau kami naik bus dari JB sentral ke Danga City Mall, lalu dari sana naik taksi menuju kuil. langsung saja kami lancarkan rencana ini.

sampai di Danga City Mall, kita kaget. apalagi kalau bukan karena sepi? -_- well, harusnya udah ga kaget lagi sih. udah berkali-kali kita jalan ke suatu tempat di sini dan itu sepi banget -_- well, ga cuma sepi sih, mungkin juga menyedihkan. karena mall ini benar-benar sepi. JMP alias Jembatan Merah Plaza, yang jadi tempat ibukku beli kain untuk bikin baju ada masih jauh lebih ramai dibanding ini. wih wih. tapi mungkin sebentar lagi mall ini akan dirombak. entahlah. sayang aja kalo dibiarin sepi begini. mall di surabaya aja kayanya ga ada yang sepi koh.

setelah keluar dari mall, kita bersiap untuk mencari taksi. berhubung ga ada taksi di depan mall, kita coba tanya-tanya ke satpam mall tentang kuil kaca yang kami cari. ternyata... satpamnya gatau apa itu kuil kaca. meski sudah kita sebut dengan The Glass Temple, mereka tetep ga ngerti. pffft. padahal lumayan banyak review tentang kuil ini di internet. satu taksi pun akhirnya melintas, kita tanya sopirnya tau kuil kaca ngga. ternyata... bahkan sopir taksinya pun gatau. come on, sopir taksi harusnya tau hal-hal semacam ini kan? sedih banget ga sih? dan semalam aku lupa cari alamat kuil itu. jadi dengan berat hati, akhirnya kita batalkan untuk pergi ke kuil kaca. pfff.

yasudah, kita kembali ke JB sentral, dan berkeliling di JB square.

oh, btw bus Causway Link dari Danga City Mall menuju JB sentral gratis untuk satu bulan ini, dalam rangka pembukaan trayek baru bus ini. yeay. mayan lah hemat sekitar 2 ringgit. dan sopirnya ramah banget di bus yang kita tumpangi. cool. semoga keramahannya engga cuma di satu bulan ini yaaa, dan semoga keramahannya menular ke sopir bus lainnya dan ke kita semua :) 

di JB square, akhirnya kita wisata kuliner. kita makan di Season, salah satu restoran di mall itu. konsepnya mirip sama Pizza Hut. menunya juga yaaah, 11/12 lah ya. tapi kita nggak pesan pizza.


setelah makan, kita balik ke hotel. istirahat dulu, sebelum nanti sore lanjut jalan lagi menuju pantai dekat hotel. yeah, dari kamar hotel, kita sudah bisa melihat pantai lho, bahkan singapur.

jalan kaki sekitar 5 menit, mengikuti arahan yang sudah dikasih oleh resepsionis hotel, dan sampailah kita di sebuah objek yang nantinya juga akan di bangun hotel bintang 5 di pinggir pantai. jalan menuju pantai nya juga yang elit-elit gimana gitu kelihatannya. cuman ada penjaganya yang agak kelihatan seram. haha. untung kita dibolehin masuk sama dia. tapi emang dibuka buat umum juga sih pantainya. hehe.

ootd: baju buatan ibuk

ada Musical Fountain. yang jadi background foto ibukku ini. airnya nanti mengikuti lagu yang sedang dimainkan. konsepnya mirip seperti Song of The Sea yang ada di singapur.

tau salah satu yang paling menyenangkan dari tempat ini? semuanya gratis. mungkin sebagai bagian dari program promosi juga sih. entah beberapa tahun lagi, nanti setelah hotelnya jadi, apakah masih gratis atau engga. entah juga masih dibuka buat umum atau engga. kan kalo di bali gitu tuh. tempat-tempat kalo udah ada yang punya swasta jadi susah diakses. privat sih jadinya memang. tapi kan kasian juga jadi ga semua bisa menikmati.




to The Summer Beach. yeay!!!

The Summer Beach :D
cuman sayang, karena pantainya ga landai-landai amat, kita jadi ga dibolehin main ke airnya.


yang di seberang lautan itu singapur. ngga jauh kan? bahkan masih lebih jauh jarak ketapang-gilimanuk barangkali.

jembatan yang ngehubungin singapur sama johor bahru, dilihat dari pantai


fake lavenders

itu bulan

kita duduk-duduk di pinggir pantai, menikmati angin, sambil menghabiskan sore.

jam 7, baru kita pulang ke hotel (sama seperti di singapur, maghrib di sini baru jam setengah 8an).

yah, cuman ternyata perjalanan kita di hari keempat belum berakhir. jam 9 malam ibuk ngajak balik lagi ke JB square, buat beli tas yang tadi siang menarik hatinya. beuh. lumayan. ga terlalu mahal. dan toh selama ibuk jalan-jalan,ke mana pun, dalam maupun luar negeri, ibuk jarang membeli oleh-oleh, entah buat orang lain atau buat dirinya sendiri (dan ajaibnya sifat ini jelas sekali menurun padaku -_-). jadi yaah, atas pertimbangan itu, akhirnya ibuk beli tas itu.

Komentar